Membuat laporan keuangan
Disusun oleh: Nanda Dwi Ulfa Yuniati
Menurut pernyataan standar akuntansi keuangan nomor 1,laporan keuangan terdiri dari empat jenis, yaitu:
A. Laporan laba rugi(income statement atau profit and loss statement)
Laporan laba rugi merupakan laporan yang menggambarkan semua pendapatan yang diperoleh dan semua beban yang terjadi selama periode akuntansi.
1) Isi laporan laba rugi
a) pendapatan, yaitu uang tunai atau tagihan yang diperoleh dari kegiatan usaha perusahaan dan akun menambah jumlah modal perusahaan.
Dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
1) pendapatan usaha
2) pendapatan diluar usaha
b) beban, yaitu nilai harta yang habis digunakan atau yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan selama jangka waktu tertentu.
Dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1) beban usaha
2) beban diluar usaha
2) Bentuk laporan laba rugi
Terdapat dua bentuk laporan laba rugi:
a. Bentuk tunggal(single step)
Pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha disajikan dalam satu kelompok, demikian juga dengan beban usaha dan beban diluar usaha.
b. Bentuk bertahap(multiple step)
Laporan laba rugi perusahaan jasa dan dagang berbeda, pada perusahaan jasa dikelompok pertama, perusahaan menghitung laba rugi yang diperoleh dari kegiatan operasional.
3) Bagian-bagian laporan laba rugi.
1)bagian pertama menunjukkan pendapatan dari usaha pokok perusahaann, kemudian diikuti dengan harga pokok penjualan.
2)bagian kedua mencantumkan seluruh biaya-biaya operasional.
3)bagian ketiga memuat pendapatan dan biaya diluar usaha pokok.
4)bagian keempat memuat pendapatan dan biaya luar biasa.
5)bagian kelima memuat pajak penghasilan.
Komponen laporan perubahan modal:
a) modal awal diperoleh dana investasi awal
b) laba atau rugi yang diperoleh dari perhitungan laporan laba rugi.
c) modal akhir
B. Laporan perubahan ekuitas(statement of change in capital)
Laporan perubahan ekuitas yang menyajikan perubahan modal selama satu periode yang berisi antara lain:
1) penambahan setoran dari pemilik selama periode berjalan
2) pengambilan aset pemilik untuk kepentingan pribadi(prive)
3) hasil kegiatan bisnis, yaitu laba atau rugi.
C. Neraca (balance sheet)
Neraca adalah laporan tentang posisi keuangan perusahaan pada satu titik tertentu seperti yang tertera pada neraca, baik pada akhir bulan, kuartal, semester, atau tahun.
Bentuk neraca dibedakan menjadi dua:
1) bentuk skontro,dalam bentuk ini neraca mempunyai dua sisi, yaitu sisi kiri dan sisi kanan. Sisi kiri untuk melaporkan harta dan sisi kanan untuk melaporkan utama dan modal.
2) bentuk stafel, dalam bentuk ini neraca hanya memiliki satu sisi, harta, dan modal disusun secara berurutan dari atas kebawah.
Isi dari Neraca sebagai berikut:
a) aset
b) kewajiban,digolongkan menjadi dua:
1) kewajiban lancar(current exabilies)
2) kewajiban janga panjang(long-term debet)
3) ekuitas
D. Laporan arus kas(cash flow statement atau source and use of fund)
Memberikan informasi histori mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu periode akuntansi.
Beberapa definisi yang terkait dengan kas menurut PSAK no.2:
1) kas terdiri dari saldo kas dan rekening giro
2) setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid.
3) arus kas adalah arus masuk dan arus keluar atau setara kas
4) aktivitas operasi.
5) aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang.
6) aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perusahaan dalam jumlah serta komposisi modal pinjaman perusahaan.
Laporan arus kas terdiri atas:
1) sumber atau penggunaan kas dari atau untuk kegiatan operasional
2) sumber atau penggunaan kas dari atau untuk kegiatan investasi
3) sumber atau penggunaan kas dari atau untuk kegiatan pendanaan.
Sumber:-Anggrahini Desy, S. E, tahun 2018, buku LKS Otomatisasi Tata Kelola Keuangan
-Yudhistira, tahun 2017,buku paket Otomatisasi Tata Kelola Keuangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar