Selasa, 03 September 2019

Keuangan

Membuat laporan keuangan

Disusun oleh: Nanda Dwi Ulfa Yuniati


Menurut pernyataan standar akuntansi keuangan nomor 1,laporan keuangan terdiri dari empat jenis, yaitu:

A.     Laporan laba rugi(income statement atau profit and loss statement)
        Laporan laba rugi merupakan laporan yang menggambarkan semua pendapatan yang diperoleh dan semua beban yang terjadi selama periode akuntansi.
1)     Isi laporan laba rugi

a)     pendapatan, yaitu uang tunai atau tagihan yang diperoleh dari kegiatan usaha perusahaan dan akun menambah jumlah modal perusahaan.
Dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
1)     pendapatan usaha
2)     pendapatan diluar usaha

b)     beban, yaitu nilai harta yang habis digunakan atau yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan selama jangka waktu tertentu.
Dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1)     beban usaha
2)     beban diluar usaha

2)     Bentuk laporan laba rugi
Terdapat dua bentuk laporan laba rugi:
a.     Bentuk tunggal(single step)
Pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha disajikan dalam satu kelompok, demikian juga dengan beban usaha dan beban diluar usaha.

b.     Bentuk bertahap(multiple step)
Laporan laba rugi perusahaan jasa dan dagang berbeda, pada perusahaan jasa dikelompok pertama, perusahaan menghitung laba rugi yang diperoleh dari kegiatan operasional.

3)     Bagian-bagian laporan laba rugi.
     1)bagian pertama menunjukkan pendapatan dari usaha pokok perusahaann, kemudian diikuti dengan harga pokok penjualan.
     2)bagian kedua mencantumkan seluruh biaya-biaya operasional.
     3)bagian ketiga memuat pendapatan dan biaya diluar usaha pokok.
     4)bagian keempat memuat pendapatan dan biaya luar biasa.
     5)bagian kelima memuat pajak penghasilan.

Komponen laporan perubahan modal:
a)     modal awal diperoleh dana investasi awal
b)     laba atau rugi yang diperoleh dari perhitungan laporan laba rugi.
c)     modal akhir

B.     Laporan perubahan ekuitas(statement of change in capital)
Laporan perubahan ekuitas yang menyajikan perubahan modal selama satu periode yang berisi antara lain:

1)     penambahan setoran dari pemilik selama periode berjalan
2)     pengambilan aset pemilik untuk kepentingan pribadi(prive)
3)     hasil kegiatan bisnis, yaitu laba atau rugi.

C.     Neraca (balance sheet)
Neraca adalah laporan tentang posisi keuangan perusahaan pada satu titik tertentu seperti yang tertera pada neraca, baik pada akhir bulan, kuartal, semester, atau tahun.
Bentuk neraca dibedakan menjadi dua:

1)     bentuk skontro,dalam bentuk ini neraca mempunyai dua sisi, yaitu sisi kiri dan sisi kanan. Sisi kiri untuk melaporkan harta dan sisi kanan untuk melaporkan utama dan modal.
2)     bentuk stafel, dalam bentuk ini neraca hanya memiliki satu sisi, harta, dan modal disusun secara berurutan dari atas kebawah.

Isi dari Neraca sebagai berikut:
a)     aset
b)     kewajiban,digolongkan menjadi dua:
        1) kewajiban lancar(current exabilies)
        2) kewajiban janga panjang(long-term debet)
         3) ekuitas

D.     Laporan arus kas(cash flow statement atau source and use of fund)
Memberikan informasi histori mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu periode akuntansi.

Beberapa definisi yang terkait dengan kas menurut PSAK no.2:

1)     kas terdiri dari saldo kas dan rekening giro
2)     setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid.
3)     arus kas adalah arus masuk dan arus keluar atau setara kas
4)     aktivitas operasi.
5)     aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang.
6)     aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perusahaan dalam jumlah serta komposisi modal pinjaman perusahaan.

Laporan arus kas terdiri atas:
1)     sumber atau penggunaan kas dari atau untuk kegiatan operasional
2)     sumber atau penggunaan kas dari atau untuk kegiatan investasi
3)     sumber atau penggunaan kas dari atau untuk kegiatan pendanaan.

Sumber:-Anggrahini Desy, S. E, tahun 2018, buku LKS Otomatisasi Tata Kelola Keuangan
               -Yudhistira, tahun 2017,buku paket Otomatisasi Tata Kelola Keuangan


     ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA

Ditulis oleh: Muhammad Rofii

A. Pengertian
     Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan tahunan pemerintah Negara Indonesia yang disetujui oleh DPR. dasar hukum dalam struktur Hukum di Indonesia tentang APBN adalah UUD 1945 amandemen IV.

1) fungsi dan tujuan APBN
     Anggaran merupakan instrumen untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran negara dalam rangka membiayai pelakasanaan pemerintahan dan pembangunan, agar mencapai pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan nasional, mencapai stabilitas perekonomian, serta menentukan arah dan prioritas pembangunan secara umum.
     Tujuan APBN untuk memandu anggaran pendapatan dan belanja negara dalam melaksanakan kegiatan negara meningkatkan produksi dan kesempatan kerja, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran bagi rakyat.

2) Asas dan Prinsip APBN
     APBN disusun berdasarkan asas-asas berikut:
  1) Kemerdekaan, yaitu meningkatkan sumber pendapatan dalam negeri
  2) Tabungan atau peningkatan efisiensi dan produktifitas
  3) Memperbaiki prioritas pembangunan.

     Adapun prinsip penyusunan APBN dilakukan berdasarkan aspek-aspek berikut.
  1) Berdasarkan aspek pendapatan,prinsip penyusunan APBN juga terdiri atas tiga poin.
    a) Intensifikasi penerimaan anggaran dalam jumlah dan kecepatan
      Deposit.
    b) Intensifikasi penagihan dan pengumpulan negara piutang.
    c) penuntututan kompensasi atas kerugian yang diderita negara dan
      Denda penuntutan
  2) Berdasarkan aspek pengeluaran, prinsip penyusunan APBN juga terdiri atas tiga poin.
    a) Menyimpan, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan
    b) Sutradara, dikendalikan, sesuai dengan rencana program atau
      Kegiatan
    c) Sebisa mungkin menggunakan produk dalam negeri dengan
      Memperhatikan kemampuan atas potensi nasional.

B) Aliran Kas (cash inflow dan outflow)
     Dalam melakukan analisis penganggaran, khususnya penganggaran modal (capitaling budgeting) diperlukan estimasi arus kas, mulai dari ivestigasi awal hingga proyek itu berjalan.

1. Pendekatan dalam penyusunan Anggaran Kas
   a) Pendekatan Kas Masuk dan Kas keluar
       Metode kas masuk dan kas keluar didasarkan pada analisis naik turun nya kas yang dianggarkan, yang mencerminkan semua cash inflow dan cash outflow dari anggaran penjualan, anggaran biaya /beban, dan anggaran tambahan produk modal. Biasanya periode anggaran dibuat paling lama setahun yang dibagi kedalam triwulan,bulan,minggu atau hari. Disebut pendekatan kas masuk dan kas keluar, karena dalam menyusun anggaran kas lebih dahulu ditaksir sumber kas masuknya, lalu ditaksir kas keluar nya, setelah itu ditentukan apakah terjadi surplus atau defisit kas.
   b) Pendekatan akunting keuangan
       Laba bersih diubah dari dasar akrual menjadi dasar kas. Artinya, diaesuaikan dengan perubahan rekening penundaan rekening bukan kas swperti biaya terutang, biaya bayar dimuka, dan diapresiasi/penyusutan/penghapusan/amortisasi.

C. Prosedur Penyusunan APBN
    pada dasarnya, perencanaan anggaran pendapatan dan belanja memilki peranan berikut:
  1. Mengontrol jalannya perusahaan
  2. Sebagai indicator menghindari penyimpangan
  3. Sebagai ukuran/standard untuk evaluasi kinerja.
  4. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki
    Pembuatan keputusan
  5. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi

    Penyusunan anggaran merupakan siklus pentin bagi perusahaan untuk membantu pelaksana dalam mwrencanakan kegiatan dan membeeikan gambaran awal, seberapa besad dana yang akan dikeluarkan untuk mewujudkan kegiatan tersebut. Namun sebelum menyusun anggaran harus diketahui lebih dulu tipe-tipe anggaran yaitu:
  1. Tipe legislative,  tipe anggaran belanja ini disusun oleh panitia badan perundang undangan berdasarkan permohonan-peemohonan dana dari cabang eksekutif.
  2. Tipe Dewan Atau komisi, tipe anggaran ini disusun oleh satu dari dua jalan. Keseluruhan administratif dan legislative yang bekerja bersama-sama.  Tipe anggaran ini merupakan yang masih pada pemerintah Negara bagian dan kota praja.
  3. Tipe eksekutif, pada tipe ini seuatu badan kepala eksekutif (biasanya biro anggaran belanja atau departemen keuangan), Atas dasae ini dan setelah berkonsultasi dengan kepala eksekutif. Biro/departmen keuangan ini menyiapkan dokumen menyelueuh untuk diajukan oleh eksekutif kepada badan pembuat UU pada pembukaan sidang.


Sumber: makalah presentasi OTK keuangan Kelompok 3






BAB VI.     MENGOPERASIKAN APLIKASI                                    KEUANGAN

Dibuat oleh: Indri Fariska Ainur Nabila


A. Aplikasi Komputer untuk Administrasi Keuangan Perkantoran

1. Macam-macam Aplikasi Akuntansi

a. Mind Your Own Businnes (MYOB) Accounting
    MYOB merupakan program aplikasi untuk mengolah kas kecil dan dibuat secara terpadu. Komponen aplikasi yang ada di dalam MYOB mudah untuk digunakan (user friendly),mudah dimengerti bagi pemula,dan tentu saja mudah dioperasikan dan diterapkan diberbagai perusahaan,baik instansi pemerintah maupun instansi swasta.

b. GnuCash
    GnuCash merupakan program aplikasi keuangan yang biasanya digunakan untuk usaha atau perusahaan kecil. Adapun kelebihan program ini sebagai berikut.
1) Fleksibel dan mudah untuk digunakan.
2)Dapat digunakan untuk melacak rekening bank,saham,pendapatan,dan beban atau biaya.
3) Cepat dan intuitif untuk digunakan seperticheckbook register.

c. Money Manager Ex
   Money Manager Ex adalah salah satu program aplikasi keuangan yang dapat mendata penerimaan anggaran,pengeluaran,jumlah uang direkening bank,aset,dan saham dengan memperhitungkan pendapatan dan pengeluaran.

d. Unkle Bill
    Unkle Bill adalah salah satu program aplikasi keuangan yang mudah dioperasikan oleh pemula karena pada program ini memiliki berbagai macam aplikasi penunjuk penggunaan yang dilengkapi dengan fasilitas yang mudah untuk dioperasikan.

e. Accurate V4 Standard
    Accurate V4 Standard adalah salah satu program aplikasi keuangan yang didalamnya terdapat berbagai macam fitur pengelolaan keuangan,seperti Account Payable,Account Receivable,Invertory,dan General Ledger yang telah terintegrasi dengan baik.

f. Krishand Cash Bank
   Program aplikasi Krishand Cash Bank adalah program aplikasi akuntansi yang fungsinya untuk melakukan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas kecil serta rekening kas dan bank.

g. K-System Indonesia
   K-System Indonesia adalah program terpadu operasional dan akuntansi yang di desain khusus untuk kondisi perusahaan indonesia. Selanjutnya secara otomatis pengerjaannya dilakukan oleh komputer.


2. Mengunakan formula pada Microsoft Excel
 Formula atau rumus,yaitu persamaan yang dimasukkan untuk melakukan perhitungan terhadap nilai-nilai yang ada dalam worksheet. Adapun formula atau rumus memiliki beberapa fungsi dalam mengolah data sebagai berikut.

a. Fungsi SUM
 Digunakan untuk menjumlahkan range tertentu. Bentuk persamaan dari fungsi SUM, sebagai berikut.
=SUM (number1, number2,....)

b. Fungsi SUMIF
 Fungsi ini digunakan untuk menjumlahkan sel dengan kriteria tertentu. Bentuk persamaan dari fungsi SUMIF, sebagai berikut.
=SUMIF(range;criteria;(sum_range)).

c. Fungsi Statistik
 Adapun fungsi statistik tersebut, sebagai berikut.

1) Fungsi AVERAGE
 Fungsi AVERAGE nerupakan fungsi untuk menghitung nilai rata-rata. Berikut persamaan fungsinya, sebagai berikut.
=AVERAGE (number1, number2, ....)

2) Fungsi MAX
  Fungsi MAX merupakan fungsi untuk menghitung nilai terbesar. Bentuk persamaan fungsinya, sebagai berikut.
=MAX (number1, number2, ....)

3) Fungsi MIN
  Fungsi MIN merupakan fungsi untuk menghitung nilai terbesar. Bentuk persamaan fungsinya, sebagai berikut.
=MIN (number1, number2, ....)

4) Fungsi COUNT
  Fungsi COUNT merupakan fungsi untuk menghitung jumlah cell yang berisi angka. Bentuk persamaan fungsinya, sebagai berikut.
=COUNT (value1, value2, ....)

5) Fungsi COUNTA
  Fungsi COUNTA merupakan fungsi untuk menghasilkan jumlah data dalam range yang berbeda kolom berisi teks. Bentuk persamaan fungsinya, sebagai berikut.
=COUNTA (value1, value2, ....)

6) Fungsi COUNTIF
 Fungsi COUNTIF merupakan fungsi untuk menghitung jumlah cell yang berada pada suatu range yang memenuhi syarat yang diberikan. Bentuk persamaan fungsinya, sebagai berikut.
=COUNTIF (range;criteria)

7) Fungsi logika
 Fungsi logika atau bersyarat memungkinkan kita menguji persyaratan dalam sel. Fungsi bersyarat ini adalah suatu kondisi atau=IF yang hasilnya bergantung pada benar atau salahnya pengujian. Berikut persamaan fungsinya, sebagai berikut.
=IF(logika tes; perintah jika benar; perintah jika salah)
a.) Fungsi IF Ganda
  Fungsi IF ganda digunakan jika jumlah perbandingan ada 3, maka IF-nya dua kali(kurung buka 2 kali dan kurung tutupnya juag 2 kali). Bentuk persamaan fungsi IF ganda, sebagai berikut.
=IF(Logika Test 1; perintah benar 1;IF(Logika Test 2; perintah benar 2; perintah salah))

b.) Fungsi And
  Digunakan untuk membandingkan 2 buah data atau lebih. Jika dua data tersebut memenuhi syarat, maka dikatakan BENAR dan apabila tidak memenuhi syarat, maka dikatakan SALAH. Bentuk persamaan fungsi logika AND, sebagai berikut.
=IF(AND(logical 1, logical 2,......), Nilai jika BENAR; Nilai jika SALAH))

c.) Fungsi logika OR
  Fungsi logika OR digunakan untuk membandingkan 3 buah data atau lebih. Berikut persamaan fungsi logika OR, sebagai berikut.
=IF(OR(logical 1, logical 2,......); Nilai jika BENAR; Nilai jika SALAH))

8) Fungsi pembacaan tabel
  Fungsi pembacaan tabel menggunakan fungsi LOOKUP. Ada dua macam fungsi LOOKUP, sebagai berikut.
a.) Fungsi HLOOKUP
  Fungsi HLOOKUP digunakan untuk pembacaan tabel dalam posisi horizontal. Berikut persamaan fungsi HLOOKUP, sebagai berikut.
=HLOOKUOP(criteria cell;nama_tabelbantu;no_kolom,0)

b.) Fungsi VLOOKUP
  Fungsi VLOOKUP digunakan untuk pembacaan tabel dalam posisi vertikal. Bentuk persamaan fungsi VLOOKUP, sebagai berikut.
=VLOOKUP(criteria cell;nama_tabel bantu;no_baris,0).


Sumber. buku paket Otomatisasi Tata Kelola Keuangan
     
      Penerbit Yudhistira
      Penulis Anis Muftias, SE dan Desi              Anggarahini
      Pada tahun 2017

Keuangan

Di susun oleh: Ibnu Fatah Trimandani

Anggaran merupakan suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program/kegiatan yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang.Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang,sehingga dapat di ukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.

Pengertian prnggunaan anggaran merupakan kebalikan dari penerimaan anggaran. Penggunaan anggaran berkaitan dengan berbagai bentuk pengeluaran dalam anggaran. Penggunaan adalah proses menggunakan anggaran yang telah ditetapkan oleh pihak pihak yang berkepentingan. Penggunaan anggaran itu harus melalui prosedur sehingga tidak terjadi penyimpangan dan diharapkan dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.

1. Penggunaan Anggaran Negara dan Daerah
Penggunaan anggaran negara dilakukan oleh pihak yang disebut pengguna anggaran. Pengguna anggaran merupakan istilah yang digunakan dalam peraturan pengadaan barang dan jasa pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, yang merujuk pada pejabat yang diberi kewenangan penggunaan anggaran yang berada di kementrian, lembaga, bagian dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), atau pejabat yang disamakan terhadap pengguna anggaran pendapatan dan belanja negara maupun anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Menurut Perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya, tugas dan kewenangan pengguna anggaran meliputi sebagai berikut:
1. Menetapkan Rencana Umum Pengadaan.
2. Mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan paling kurang di website K/L/D/I.
3. Menetapkan  Penjabat Pengelola Keuangan(PPK).
4. Menetapkan Pejabat Pengadaan.
5. Menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

Prosedur penggunaan anggaran dalam pemerintah pusat dilaksanakan oleh pengguna anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran(KPA)dengan cara mengambil keputusan untuk menggunakan anggaran setelah melakukan beberapa langkah berikut ini:
a. Melakukan identifikasi kebutuhan dan melakukan analisis kebutuhab zesuai dengan rencana kerja pemerintah pusat.
b. Menyusun dan menetapkan rencana anggaran.
c. Membuat penetapan kebijakan umum.
d. Menyusun Kerangka Acuan Kerja(KAK)dan pengumuman Rencana Umum Pengadaan (RUP).

Berdasarkan peraturan Menteri Dalan Negeri Nomor 13 tahun 2006 Pasal 10, Pejabat Pengguna Anggaran (PPA) dapat dijelaskan sebagai berikut.
A. Kepala SKPD yang merupakan Pejabat Pengguna Angaran/pengguna barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 3 huruf c mempunyai tugas sebagai berikut.
1) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD).
2) Menyusun Dokumen Pelaksana Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD).
3) Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja.
4) Melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya.
5) Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran.
6) Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak.
7) Mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalan batas anggaran yang telah ditetapkan

B. Kuasa pengguna anggaran merupakan pejabat yang diberi kewenangan atau kuasa untuk melaksanakan penggunaan anggaran yang merupakan tugas dan fungsinya.
Penggunaan Anggaran di Perusahaan<br>
<br>
Ditulis oleh Kannia oktaviani<br>
<br>
Penggunaan anggaran di perusahaan berkaitan dengan penggunaan kas perusahaan. Penggunaan kas di perusahaan merupakan suatu proses yang dilakukan untuk melaksanakan pengeluaran kas,baik menggunakan cek maupun uang tunai untuk kegiatan perusahaan. Dalam penggunaan anggaran atau kas perusahaan ini sama seperti penggunaan di pemerintahan yang menggunakan suatu prosedur yang telah di tentukan <br>
<br>
Prosedur yang digunakan untuk penggunaan anggaran kas perusahaan yaitu sistem pengeluaran kas dengan cek sistem pengeluaran kas dengan sistem voucher dan sistem pengeluaran kas menggunakan dana kas kecil. Semua pengeluaran kas tersebut harus melalui bagian-bagian berikut.<br>
<br>
A.Bagian Utang <br>
<br>
Transaksi perusahaan ada yang berupa pengeluaran kas secara langsung atau tunai ada pula yang bersifat kredit atau utang&nbsp; proses pengeluaran kas yang melalui bagian utang meliputi<br>
&nbsp;&nbsp; 1. Bagian utang menerima dokumen-dokumen pendukung seperti suara order pembelian,laporan penerimaan barang,faktur pembelian,surat permintaan pengisian kas kecil,daftar gaji, dan rekap daftar gaji yang harud dibayar yang kemudian diserahkan oleh bagian-bagian lain<br>
&nbsp;&nbsp; 2. Membuat dokumen bukti pengeluaran kas sebanyak tiga rangkap , dengan rincian lembar pertama dan lembar ketiga dimasukkan ke dalam map bukti pengeluaran kas yang belum jatuh tempo ataupun voucher yang belum dibayarkan dimana fungsi map tersebut sebagai buku pembantu utang<br>
&nbsp;&nbsp;&nbsp; 3. Melakukan pencatatan bukti pengeluaran kas dalam daftar pengeluaran kas.

b. Bagian Kas
    Berikut ini merupakan prosedur-prosedur umum pada bagian kas.
1) Bagian Kas menerima bukti pengeluaran kas lembar ketiga yang telah jatuh tempo pembayarannya yang disertai dokumen pendukung.
2) Menyiapkan cek dengan jumlah uang yang tertulis dalam bukti pengeluaran kas, yang kemudian ditandatangani sebagai pembayaran.
3) Menyerahkan bukti pengeluaran kas pada lembar ke-1 dan ke-3.

c. Bagian Jurnal Dan Laporan
    Prosedur bagian jurnal dan laporan terdiri dari tiga poin berikut.
1) menerima bukti pengeluaran kas lembar ke-1 bersama dengan dokumen pendukung.
2) Melakukan pencatatan penerimaan/pengeluaran kas dalam register cek yang berfungsi sebagai buku jurnal pengeluaran kas.
3) Melakukan pengarsipan bukti pengeluaran kas bersama dokumen pendukungnya berdasarkan urutan nomor bukti pengeluaran kas dalam map khusus.  Map tersebut merupakan arsip yang sudah dibayar.

Sumber:
Buku lks otomatisasi tata kelola keuangan
Kurikulum 2013 kl-kd 2017
Penerbit: Putra nugraha
Penulis: Desi anggrahini , S.E
Buku paket otomatisasi tata kelola keuangan
Kurikulum 2013 edisi revisi 2017
Penerbit: Yudhistira
Penulis: Anis muftias

MASALAH DANA DALAM SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI INDONESIA. (mix OTKK dan OTKSP) Disusun Oleh: Indri Fariska Ainur Nabila Selama in...